Patung Catur Muka, Landmark Kota Denpasar

Patung Catur Muka adalah penggambaran Dewa Brahma, Sang Pencipta. Patung ini berdiri di persimpangan jalan di depan kantor Walikota Denpasar. Disebut Catur Muka (Empat Wajah) karena memiliki empat wajah yang menghadap ke empat penjuru mata angin dan didirikan pada tahun 1973. Patung ini dibuat oleh pengerajin yang dipimpin oleh seniman lokal terkenal I Gusti Nyoman Lempad dari Desa Ubud. Patung granit besar setinggi 9 meter memiliki empat wajah yang masing-masing wajah menjaga arah Jalan Surapati, Udayana, Veteran, dan Gajah Mada.

Disebutkan pula bahwa empat wajah merupakan simbolisasi kekuasaan Tuhan. Wajah pertama menandakan fakta bahwa Tuhan itu maha besar. Wajah kedua menandakan bahwa Tuhan adalah Raja dari raja-raja dunia ini dan berikutnya. Wajah ketiga menandakan bahwa Tuhan adalah tak kenal lelah dan tidak pernah berhenti bekerja.

Patung ini menjadi pusat aktivitas masyarakat Denpasar seperti berbagai acara dan festival, dan festival paling terkenal yang diadakan di tempat ini adalah Denpasar Festival. Di sekitar patung ini, pengunjung dapat menemukan tempat-tempat lainnya yang menarik di Denpasar seperti Pura Jagatnatha, Lapangan Puputan Badung, Pasar Tradisional Kumbasari, dan Museum Bali. Kunjungi Patung Catur Muka, landmark Kota Denpasar yang dapat menjadi tujuan yang menarik untuk liburan anda di Bali.
Wisata di Indonesia
 

0 Response to "Patung Catur Muka, Landmark Kota Denpasar"

Posting Komentar

Entri Populer

10 rock vocalists vol 2 7 kurcaci aceh rock band ada band ahmad albar alternatif mania alv anang andi liani andromeda andy rif antusias anty areal bebas arfa's armand maulana arry supriadi arul efansyah atik bad apples balance bangkit sanjaya banhsair lb barong barong's band base jam benino berry essex betrayer big boys bip biroe black forest black skin blitz blue band boomerang boyz got no brain bunga c'blues cabe rawit caffeine casanova cb band cikal cokelat conny dio coro kru d'masiv da ricuh dadoo daun davin davinte debrur desya dewa dewa 19 doddy keswara dr pm eki lamoh ellde cool elpamas emperial encunk hariyadi ertebe erwin gutawa erwin spider etha fable female one hits maker festival rock indonesia festival rock indonesia ke-10 festival rock indonesia ke-5 festival rock indonesia ke-6 festival rock indonesia ke-7 festival rock indonesia ke-8 festival rock indonesia ke-9 fifty fifty five minutes flash flo funky kopral gallery geger gen gigi gitar klinik gitar klinik 1 gitar klinik 2 god bless gong 2000 grass rock green master grezz rock guruh gipsy harapan jaya harry mukti hengky supit icha imanez indie ten indienesia indonesia baru indonesian best slow rock 2 indra lesmana inka christie instant ita purnamasari iwa k iwan fals jack lesmana jackpot jagad jamrud jet liar juliet jun fan gung fu kaisar kamikaze kanda band kantata samsara karpet katon bagaskara kayakas kikan kobe koil kompilasi layang legend bee lentera leppis lochness loe joe london symphony orchestra lost angels magnum magnum gank marjinal massive mel shandy metal force metazone michael (eks sket) mineral minoru mogi darusman mr b mr x mudjizat mushroom naif nakumi naomi crew neo netral netta new chordhex's nia paramitha nicky astria nike ardilla ninh nira diana no limits nova nugie opera opus padhyangan project padi partha putri pas band patty paul pengantar minum racun perisai pesta rap phytagoras pimple pinkan. armand maulana plastik PMR post therapy power metal powerslaves pratama rock band protonema pungky deaz purnama purrpose rajawali rapteritorial ray vhisnu rebek reftil relp reza roffy edgar rolland band rotor roxx roy boomerang rudal ryo domara s'makin pangling sahara saint loco saltis SAS sawung jabo scandal scope setiawan djody shianida ska klinik ska mania sket slank soda sound da clan stinky sucker head sweet martabak take over tato teaser the blitz cactus the fly thermos thomas srb three brothers tic band tipe x tofu toilet sounds top ten indonesian rock vocakist topeng two in one u'camp ucog ungu 5 unpar valhala wahh well willy whizzkid wisnu wong yankson ai yaya wacked yopie mata